Ukuran Bearing dan Kode Bearing Motor Yang Wajib Diketahui
Maniakotomotif.com - Ukuran Bearing dan Kode Bearing Motor Yang Wajib Diketahui, Bentuknya bulat warnanya krom mengkilap, bobotnya ringan dan relatif cukup kuat itulah yang dinamakan dengan Bearing atau laher. dan ukuran bearing atau klaher ini berbeda-beda, mulai dari bearing paling kecil, bearing paling kuat, bearing paling bagus. Meski begitu ia sangat mempunyai peranan yang sangat besar dalam struktur sebuah kendaraan bermotor.
Terutama bagian mesin motor ataupun pada bagian roda moto, kenapa dibilang sangat penting? Coba bayangkan seandainya kita sedang enak berkendara tiba-tiba stang kemudi berasa oleng, susah untuk dikendalikan. Setelah di cek bagian ban dan velg ternyata klaher roda motor tersebut rusak, oblak dan paling parah adalah pecah. Ngerii masbrooo.
Ukuran Bearing dan Kode Bearing Motor wajib Diketahui
Ukuran bearing sepeda motor sangat beragam, ada yang kecil, sedang dan besar. Tergantung fungsi bearing motor itu sendiri, apakah itu khusus untuk roda, gir motor dan laher khusus untuk mesin motor. Meski berbeda ukurannya tetapi fungsinya tetap sama yaitu, untuk mengurangi sebuah gesekan antara dua benda yang bergerak satu sama lain.
Yaitu poros dengan sumbu putar dan tidak cepat merusak komponen lainnya, fungsi lain dari klaher juga sebagai tumpuan dari benda yang berputar. Kemampuan dalam menurunkan beban gesekan tergantung dari beberapa faktor, yakni kehalusan dari metal balls atau roller.
Klaher adalah komponen yang mempunyai hubungan erat dengan perlengkapan otomotif sepeda motor dan mobil, karena sistem kerja suatu kendaraan cenderung memanfaatkan bantalan, entah itu sebagai sistem putar roda kendaraan, sistem kerja mesin, alternator hingga kipas pendingin dan lain sebagainya.
Kode Bearing Motor dan Jenis Bearing
Setidaknya terdapat 6 jenis bearing yang wajib diketahui sebagai wawasan dan panduan, khususnya bagi yang suka dengan dunia otomotif. Baik itu seorang mekanik ataupun rider, karena jika kita salah dalam memilih sebuah tipe laher motor bisa menyebabkan dampak yang buruk.
Terutama dunia balap motor, entah itu balap Roadrace, Motocross, Trail dan juga Drag Bike. Semua olahraga motor tersebut membutuhkan Spareparts yang berkualitas tinggi, terutama kode klaher sepeda motor mesin dan klaher roda motor.
1. Ball Bearing
Ball bearing merupakan laher yang paling umum dan tak hanya digunakan untuk kendaraan bermotor. Biasanya jenis laher ini digunakan pada alat-alat rumah tangga. Jenis bearing ini punya kinerja sederhana tapi gerak putarnya sangat efektif.
Sehingga menjadi klaher yang paling banyak dipakai karena bisa mewakili baik beban putar (radial load) ataupun beban tekan dari samping (thrust load). Meski punya kemampuan yang bagus, tetapi usahakan untuk dipakai pada beban yang tidak terlalu berat.
2. Roller Bearing
Contoh paling mudah untuk perlengkapan otomotif, jenis bantalan tipe roller ini adalah conveyor belt, dimana laher di beri beban cukup berat. Sesuai dengan namanya, berupa roller yang berbentuk silinder, dan kinerjanya adalah kontak antara bagian dalam (inner race) dan bagian luar (outer eace) bukan bertumpu pada satu titik seperti pada ball bearing. Tapi segaris sesuai lebar roller.
Karena titik tumpunya lebih lebar atau lebih dari satu titik, maka kekuatan tumpuan bebannya juga lebih besar. Roller bearing ini juga bervariasi termasuk Needle Bearing, yakni menggunakan silinder dengan diameter yang sangat kecil, karena itulah, disamakan dengan jarum (needle). Jenis klaher ini khusus untuk alat-alat berat.
3. Ball Thrust Bearing
Jenis laher ini punya aplikasi khusus, dan tidak umum seperti jenis sebelumnya. Jenis klaher ini hanya digunakan untuk aplikasi dengan putaran gerak rendah. Tidak bisa dipakai untuk radial load, misalnya untuk benda yang biasanya menggunakan ball thurst bearing seperti meja makan model putar, kursi yang bisa berputar, lemari kecil dan sejenisnya.
4. Roller Thrust Bearing
Roller thurst ini bisa menahan beban cukup berat, biasanya sering terdapat pada kendaraan seperti transmisi atau Gear Box mobil, dimana butuh rumah dan rotating shaft. Gigi matahari yang dipakai ditransmisi mobil juga butuh bantalan jenis ini.
5. Tapered Roller Bearing
Komponen ini juga tak kalah penting untuk perlengkapan otomotif kendaraan bermotor khususnya mobil dan motor. Jenis klaher yang biasa dipakai di tromol motor dan mobil, dimana roller bearingnya punya dua bagian yang saling bersebrangan arah. Dengan begitu, dua roller bearing ini bisa menahan beban (trust load) dari dua arah tersebut.
6. Magnetic Bearing
Sebagai jenis laher motor paling mutakhir, Magnetic Bearing juga punya peran yang boleh dibilang mumpuni. Tipe klaher yang paling modern dengan daya kerja atau putaran tinggi, biasanya laher ini sering dipakai pada sistem dan perangkat tertentu seperti Flywheel. Dengan bantuan magnetic bearing maka Flywheel bisa terapung di medan magnet.
Beberapa tipe Flywheel bisa berputar lebih dari 50 ribu rpm, bandingkan dengan Roller Bearing biasa atau Ball Bearing yang akan langsung meleleh dalam kecepatan ini. Karena magnetic bearing tidak punya moving part, maka kecepatan putarnya bisa sangat cepat.
Harga klaker motor yang dibanderol juga sangat beragam, ada harga bearing yang murah sampai harga laher motor paling mahal, tergantung dari segi kualitas dari laher tersebut. Sebagai bahan referensi untuk mempermudah modifikasi mesin motor, hal yang cukup penting untuk diperhatikan yaitu ukuran bearing yang sering digunakan pada motor, baik pada bagian dalam mesin seperti laher kruk as dan bagian luar bagian tromol roda.
Bukan hanya itu, pada ulasan kali ini admin akan menjelaskan sedikit arti dari kode klaher yang terdapat pada laher tersebut sesuai dengan Standart ISO (International Standard Organization).
Contoh Cara Membaca Ukuran Bearing.
Jadi arti kode bearing 6203ZZ antara lain, kode pertama adalah angka 6 yang menyatakan bahwa tipe laher tersebut adalah Single-Row Deep Groove Ball Bearing ( bantalan peluru beralur satu larik).
Perlu diingat bahwa kode Klaher diatas untuk menyatakan pengkodean dalam satuan metric jika mendapatkan ukuran laher seperti R8-2RS, maka kode pertama (R) yang menandakan bahwa bearing tersebut merupakan berkode satuan inchi.
Kalau kode yang pertama adalah angka, maka klaher tersebut adalah tipe bearing Metric. seperti contoh, ukuran laher 6203ZZ. Maka kode kedua menyatakan ketahanan dari laher tersebut, seri penomoran adalah mulai dari ketahan paling ringan sampai paling berat.
Berikut ini daftar kode bearing untuk motor lengkap dari berbagai tipe dan jenis motor yang beredar di Indonesia yang OtoBiker rangkum guna memudahkan sobat biker untuk mengetahui ukuran klaher motor kesayangan. Agar tidak salah pilih jika hendak membeli dan mengganti bila bantalan motor sobat rudah rusak.
Laher Kruk As
Ukuran Bearing Kruk As Motor Honda
Honda C70: 6304-6304.
Honda C700: 6304-6304.
Honda C800: 6304-6304.
Honda Supra: 6304-6304.
Honda Supra X: 6304-6304.
Honda Prima: 6304-6304.
Honda Grand: 6304-6304.
Honda Legenda: 6304-6304.
Honda Nova: 6304 -6304.
Honda Sonic: 6304-6304.
Honda WIN 100: 6304 - 6304.
Honda C902: 6205-6205
Honda Benly: 6205-6205
Honda CB 100: 6304-6304.
Honda CB125: 6304-6304.
Honda GL Max: 6304.
Honda GL Max NeoTech: 6304.
Honda GL Pro: 6304.
Honda GL Pro NeoTech: 6304.
Honda Tiger: 6304.
Ukuran Bearing Kruk As Motor Kawasaki
Kawasaki Kaze: 6205-6204.
Kawasaki Kaze R: 6205-6204.
Kawasaki KSR: 6205-6204.
Ukuran Bearing Kruk As Motor Yamaha
Yamaha Jupiter Z: 6304-6205.
Yamaha Y125 Z: 6205-6205.
Yamaha F1ZR: 6205-6205.
Yamaha RXS: 6304-6205.
Yamaha RXZ: 6304-6205.
Yamaha RX King: 6304-6205.
Yamaha Mio: 6305.
Yamaha Nouvo: 6305-63/22.
Ukuran Bearing Kruk As Motor Suzuki
Suzuki RGR: 6205-6205.
Suzuki Satria RU: 6205-6205.
Suzuki Satria F150: 6007-63/28.
Suzuki FXR 150: 6007-63/28.
Kode Bearing Motor Roda Depan
Ukuran Bearing Motor Honda
Honda C70: 6301.
Honda C700: 6301.
Honda C800: 6301.
Honda Astrea Star: 6301.
Honda Astrea Prima: 6301.
Honda Astrea Grand: 6301.
Honda Supra X: 6301.
Honda Legenda: 6301.
Honda Supra Fit: 6301.
Honda Karisma 125: 6201.
Honda Beat: 6201.
Honda Scoopy: 6201.
Honda Vario: 6201.
Honda Sonic: 6301.
Honda S90: 6301.
Honda Win: 6301.
Honda CB 100: 6301.
Honda CB 125: 6301.
Honda GL 100: 6301.
GL 125: 6301.
Honda GL Max: 6301.
Max NeoTech: 6301.
Honda GL Pro: 6301.
GL Pro NeoTech: 6301.
Honda NSR150: 6301.
Honda Mega Pro: 6301.
Honda Tiger 2000: 6301.
Honda Tiger C/W: 6301.
Honda CB150R: 6301
Ukuran bearing CBR 150R: 6301
Ukuran Bearing Motor Suzuki
Suzuki FR: 6300.
Suzuki RC 80: 6300.
Suzuki RC 100: 6300.
Suzuki Crystal: 6300.
Suzuki Bravo: 6300.
Suzuki Tornado GX: 6300.
Suzuki Tornado GS: 6300.
Suzuki Satria S: 6300.
Suzuki Satria 120R: 6300.
Suzuki Satria R CW: 6301.
Suzuki Satria F150: 6301.
Suzuki Smash: 6300.
Suzuki Shogun 110: 6300.
Suzuki Shogun 125: 6300.
Suzuki Spin: 6300.
Suzuki NEX: 6300.
Suzuki Skydrive: 6300.
Suzuki Skywave: 6300.
Suzuki Thunder 125: 6301.
Suzuki Thunder 250: 6302.
Suzuki RGR 150: 6300.
Suzuki TS125 (kiri): 6201.
Suzuki TS125 (kanan): 6201.
Ukuran Bearing Motor Yamaha
Yamaha V80: 6300.
Yamaha Alfa: 6300.
Yamaha Champ: 6300.
Yamaha Sigma - 6300.
Yamaha Force1: 6300.
Yamaha F1ZR: 6300.
Yamaha Crypton: 6300.
Yamaha Vega: 6300.
Yamaha Vega R: 6300.
Yamaha Jupiter Z: 6300.
Yamaha Jupiter MX 135 LC: 6300.
Yamaha Mio: 6300.
Yamaha Mio J: 6300.
Yamaha Xeon: 6300.
Yamaha Nouvo: 6300.
Yamaha RX100: 6202.
Yamaha RXS: 6202.
Yamaha RX King: 6202.
Yamaha RXZ: 6202.
Yamaha RZR: 6202.
Yamaha YT115: 6301Z.
Yamaha Touch: 6202.
Yamaha Scorpio: 6202.
Ukuran Bearing Motor Kawasaki
Kawasaki Kaze: 6300.
Kawasaki Kaze R: 6300.
Kawasaki Blitz: 6300.
Kawasaki Blitz R: 6300.
Kawasaki ZX130: 6300.
Kawasaki Ninja: 6202.
Kawasaki Ninja R C/W: 6202.
Kawasaki KLX: 6202.
Kode Bearing Motor Roda Belakang
Ukuran Bearing Motor Honda
Honda C70: 6301.
Honda C700: 6301.
Honda C800: 6301.
Honda Astrea Star: 6301.
Honda Astrea Prima: 6301.
Honda Astrea Grand: 6301.
Honda Supra X: 6301.
Honda Legenda: 6301.
Honda Supra Fit: 6301.
Honda Karisma 125: 6201.
Honda Beat: 6201.
Honda Scoopy: 6201.
Honda Vario: 6201.
Honda Sonic: 6301.
Honda S90: 6301.
Honda Win: 6301.
Honda CB 100: 6301.
Honda CB 125: 6301.
Honda GL 100: 6301.
GL 125: 6301.
Honda GL Max: 6302.
Max NeoTech: 6302.
Honda GL Pro: 6302.
GL Pro NeoTech: 6302.
Honda NSR150: 6302.
Honda Mega Pro: 6302.
Honda Tiger 2000: 6302.
Honda Tiger C/W - 6302.
Honda CB150R: 6302
Ukuran bearing CBR 150R: 6302
Ukuran Bearing Motor Suzuki
Suzuki FR: 6201.
Suzuki RC 80: 6201.
Suzuki RC 100: 6201.
Suzuki Crystal: 6201.
Suzuki Bravo: 6201.
Suzuki Tornado GX: 6201-6300.
Suzuki Tornado GS: 6201-6300.
Suzuki Satria S: 6201-6300.
Suzuki Satria 120R: 6201-6300.
Suzuki Satria R CW: 6201-6300.
Suzuki Satria F150: 6201.
Suzuki Smash: 6201.
Suzuki Shogun 110: 6201-6300.
Suzuki Shogun 125: 6201-6300.
Suzuki Thunder 125: 6301.
Suzuki Thunder 250: 6202-6302.
Suzuki RGR 150: 6202-6302.
Suzuki TS125 (kiri): 6202.
Suzuki TS125 (kanan): 6202.
Ukuran Bearing Motor Yamaha
Yamaha V80: 6301.
Yamaha Alfa: 6301.
Yamaha Champ: 6301.
Yamaha Force1: 6301.
Yamaha F1ZR: 6301.
Yamaha Crypton: 6301.
Yamaha Vega: 6301.
Yamaha Vega R: 6301.
Yamaha Jupiter Z: 6301
Yamaha Jupiter MX 135 LC: 6301.
Yamaha RX100: 6202.
Yamaha RX 125: 6202.
Yamaha RXS: 6202.
Yamaha RX King: 6202.
Yamaha RXZ: 6202.
Yamaha RZR: 6202.
Yamaha YT115: 6202.
Yamaha Touch: 6202.
Yamaha Scorpio: 6202.
Ukuran Bearing Motor Kawasaki
Kawasaki Kaze: 6202-6302.
Kawasaki Kaze R: 6202-6302.
Kawasaki Blitz: 6300.
Kawasaki Blitz R: 6202-6302.
Kawasaki ZX130: 6201-6301.
Kawasaki Ninja: 6202-6302.
Kawasaki Ninja R C/W: 6202-6302.
Kawasaki KLX: 6202-6302.
Itulah tabel Kode Bearing Motor yang kami rangkum dari berbagai sumber. Untuk daftar harga bearing motor nantikan dalam artikel berikutnya, karena sumber kami masih mencari harga laher motor yang akurat. Semoga bermanfaat.
Terutama bagian mesin motor ataupun pada bagian roda moto, kenapa dibilang sangat penting? Coba bayangkan seandainya kita sedang enak berkendara tiba-tiba stang kemudi berasa oleng, susah untuk dikendalikan. Setelah di cek bagian ban dan velg ternyata klaher roda motor tersebut rusak, oblak dan paling parah adalah pecah. Ngerii masbrooo.
Ukuran Bearing dan Kode Bearing Motor wajib Diketahui
Ukuran bearing sepeda motor sangat beragam, ada yang kecil, sedang dan besar. Tergantung fungsi bearing motor itu sendiri, apakah itu khusus untuk roda, gir motor dan laher khusus untuk mesin motor. Meski berbeda ukurannya tetapi fungsinya tetap sama yaitu, untuk mengurangi sebuah gesekan antara dua benda yang bergerak satu sama lain.
Yaitu poros dengan sumbu putar dan tidak cepat merusak komponen lainnya, fungsi lain dari klaher juga sebagai tumpuan dari benda yang berputar. Kemampuan dalam menurunkan beban gesekan tergantung dari beberapa faktor, yakni kehalusan dari metal balls atau roller.
Klaher adalah komponen yang mempunyai hubungan erat dengan perlengkapan otomotif sepeda motor dan mobil, karena sistem kerja suatu kendaraan cenderung memanfaatkan bantalan, entah itu sebagai sistem putar roda kendaraan, sistem kerja mesin, alternator hingga kipas pendingin dan lain sebagainya.
Kode Bearing Motor dan Jenis Bearing
Setidaknya terdapat 6 jenis bearing yang wajib diketahui sebagai wawasan dan panduan, khususnya bagi yang suka dengan dunia otomotif. Baik itu seorang mekanik ataupun rider, karena jika kita salah dalam memilih sebuah tipe laher motor bisa menyebabkan dampak yang buruk.
Terutama dunia balap motor, entah itu balap Roadrace, Motocross, Trail dan juga Drag Bike. Semua olahraga motor tersebut membutuhkan Spareparts yang berkualitas tinggi, terutama kode klaher sepeda motor mesin dan klaher roda motor.
1. Ball Bearing
Ball bearing merupakan laher yang paling umum dan tak hanya digunakan untuk kendaraan bermotor. Biasanya jenis laher ini digunakan pada alat-alat rumah tangga. Jenis bearing ini punya kinerja sederhana tapi gerak putarnya sangat efektif.
Sehingga menjadi klaher yang paling banyak dipakai karena bisa mewakili baik beban putar (radial load) ataupun beban tekan dari samping (thrust load). Meski punya kemampuan yang bagus, tetapi usahakan untuk dipakai pada beban yang tidak terlalu berat.
2. Roller Bearing
Contoh paling mudah untuk perlengkapan otomotif, jenis bantalan tipe roller ini adalah conveyor belt, dimana laher di beri beban cukup berat. Sesuai dengan namanya, berupa roller yang berbentuk silinder, dan kinerjanya adalah kontak antara bagian dalam (inner race) dan bagian luar (outer eace) bukan bertumpu pada satu titik seperti pada ball bearing. Tapi segaris sesuai lebar roller.
Karena titik tumpunya lebih lebar atau lebih dari satu titik, maka kekuatan tumpuan bebannya juga lebih besar. Roller bearing ini juga bervariasi termasuk Needle Bearing, yakni menggunakan silinder dengan diameter yang sangat kecil, karena itulah, disamakan dengan jarum (needle). Jenis klaher ini khusus untuk alat-alat berat.
3. Ball Thrust Bearing
Jenis laher ini punya aplikasi khusus, dan tidak umum seperti jenis sebelumnya. Jenis klaher ini hanya digunakan untuk aplikasi dengan putaran gerak rendah. Tidak bisa dipakai untuk radial load, misalnya untuk benda yang biasanya menggunakan ball thurst bearing seperti meja makan model putar, kursi yang bisa berputar, lemari kecil dan sejenisnya.
4. Roller Thrust Bearing
Roller thurst ini bisa menahan beban cukup berat, biasanya sering terdapat pada kendaraan seperti transmisi atau Gear Box mobil, dimana butuh rumah dan rotating shaft. Gigi matahari yang dipakai ditransmisi mobil juga butuh bantalan jenis ini.
5. Tapered Roller Bearing
Komponen ini juga tak kalah penting untuk perlengkapan otomotif kendaraan bermotor khususnya mobil dan motor. Jenis klaher yang biasa dipakai di tromol motor dan mobil, dimana roller bearingnya punya dua bagian yang saling bersebrangan arah. Dengan begitu, dua roller bearing ini bisa menahan beban (trust load) dari dua arah tersebut.
6. Magnetic Bearing
Sebagai jenis laher motor paling mutakhir, Magnetic Bearing juga punya peran yang boleh dibilang mumpuni. Tipe klaher yang paling modern dengan daya kerja atau putaran tinggi, biasanya laher ini sering dipakai pada sistem dan perangkat tertentu seperti Flywheel. Dengan bantuan magnetic bearing maka Flywheel bisa terapung di medan magnet.
Beberapa tipe Flywheel bisa berputar lebih dari 50 ribu rpm, bandingkan dengan Roller Bearing biasa atau Ball Bearing yang akan langsung meleleh dalam kecepatan ini. Karena magnetic bearing tidak punya moving part, maka kecepatan putarnya bisa sangat cepat.
Cara Membaca Kode Bearing Motor
Dalam dunia otomotif onderdil jenis ini sudah banyak yang mengenal, dan setiap orang mempunyai spesifikai masing-masing jenis laher serta kualitas. Hal itu didapat berdasarkan pengalaman secara langsung, bukan hanya mengetahui kualitas laher motor dari brosur serta iklan merk bearing yang sudah banyak ditawarkan.Harga klaker motor yang dibanderol juga sangat beragam, ada harga bearing yang murah sampai harga laher motor paling mahal, tergantung dari segi kualitas dari laher tersebut. Sebagai bahan referensi untuk mempermudah modifikasi mesin motor, hal yang cukup penting untuk diperhatikan yaitu ukuran bearing yang sering digunakan pada motor, baik pada bagian dalam mesin seperti laher kruk as dan bagian luar bagian tromol roda.
Bukan hanya itu, pada ulasan kali ini admin akan menjelaskan sedikit arti dari kode klaher yang terdapat pada laher tersebut sesuai dengan Standart ISO (International Standard Organization).
Contoh Cara Membaca Ukuran Bearing.
- Kode Bearing
- Kode Bearing 6203ZZ
- Angka 6: Kode pertama melambangkan Tipe laher atau jenis bearing.
- Angka 2: Kode kedua melambangkan nomor seri laher.
- Angka 03: Kode ketiga dan keempat melambangkan diameter bore (lubang dalam laher).
Jadi arti kode bearing 6203ZZ antara lain, kode pertama adalah angka 6 yang menyatakan bahwa tipe laher tersebut adalah Single-Row Deep Groove Ball Bearing ( bantalan peluru beralur satu larik).
Perlu diingat bahwa kode Klaher diatas untuk menyatakan pengkodean dalam satuan metric jika mendapatkan ukuran laher seperti R8-2RS, maka kode pertama (R) yang menandakan bahwa bearing tersebut merupakan berkode satuan inchi.
Kalau kode yang pertama adalah angka, maka klaher tersebut adalah tipe bearing Metric. seperti contoh, ukuran laher 6203ZZ. Maka kode kedua menyatakan ketahanan dari laher tersebut, seri penomoran adalah mulai dari ketahan paling ringan sampai paling berat.
- Angka 8 yang berarti Extra thin section.
- Angka 9 yang berarti Very thin section.
- Angka 0 yang berarti Extra light.
- Angka 1 yang berarti Extra light thrust.
- Angka 2 yang berarti Light.
- Angka 3 yang berarti Medium.
- Angka 4 yang berarti Heavy.
- Kode Z adalah Single Shielded ( tertutupi plat tunggal).
- Kode ZZ adalah Double Shielded ( tertutupi plat ganda ).
- Kode RS adalah Single Sealed ( tertutupi seal karet).
- Kode 2RS adalah Double Sealed ( tertutupi seal karet ganda ).
- Kode V adalah Single Non-contact seal.
- Kode VV adalah Double Non-contact seal.
- Kode DDU adalah Double Contact Seals.
- Kode NR adalah Snap Ring and Groove.
- Kode M adalah Brass Cage.
Berikut ini daftar kode bearing untuk motor lengkap dari berbagai tipe dan jenis motor yang beredar di Indonesia yang OtoBiker rangkum guna memudahkan sobat biker untuk mengetahui ukuran klaher motor kesayangan. Agar tidak salah pilih jika hendak membeli dan mengganti bila bantalan motor sobat rudah rusak.
Laher Kruk As
Ukuran Bearing Kruk As Motor Honda
Honda C70: 6304-6304.
Honda C700: 6304-6304.
Honda C800: 6304-6304.
Honda Supra: 6304-6304.
Honda Supra X: 6304-6304.
Honda Prima: 6304-6304.
Honda Grand: 6304-6304.
Honda Legenda: 6304-6304.
Honda Nova: 6304 -6304.
Honda Sonic: 6304-6304.
Honda WIN 100: 6304 - 6304.
Honda C902: 6205-6205
Honda Benly: 6205-6205
Honda CB 100: 6304-6304.
Honda CB125: 6304-6304.
Honda GL Max: 6304.
Honda GL Max NeoTech: 6304.
Honda GL Pro: 6304.
Honda GL Pro NeoTech: 6304.
Honda Tiger: 6304.
Ukuran Bearing Kruk As Motor Kawasaki
Kawasaki Kaze: 6205-6204.
Kawasaki Kaze R: 6205-6204.
Kawasaki KSR: 6205-6204.
Ukuran Bearing Kruk As Motor Yamaha
Yamaha Jupiter Z: 6304-6205.
Yamaha Y125 Z: 6205-6205.
Yamaha F1ZR: 6205-6205.
Yamaha RXS: 6304-6205.
Yamaha RXZ: 6304-6205.
Yamaha RX King: 6304-6205.
Yamaha Mio: 6305.
Yamaha Nouvo: 6305-63/22.
Ukuran Bearing Kruk As Motor Suzuki
Suzuki RGR: 6205-6205.
Suzuki Satria RU: 6205-6205.
Suzuki Satria F150: 6007-63/28.
Suzuki FXR 150: 6007-63/28.
Kode Bearing Motor Roda Depan
Ukuran Bearing Motor Honda
Honda C70: 6301.
Honda C700: 6301.
Honda C800: 6301.
Honda Astrea Star: 6301.
Honda Astrea Prima: 6301.
Honda Astrea Grand: 6301.
Honda Supra X: 6301.
Honda Legenda: 6301.
Honda Supra Fit: 6301.
Honda Karisma 125: 6201.
Honda Beat: 6201.
Honda Scoopy: 6201.
Honda Vario: 6201.
Honda Sonic: 6301.
Honda S90: 6301.
Honda Win: 6301.
Honda CB 100: 6301.
Honda CB 125: 6301.
Honda GL 100: 6301.
GL 125: 6301.
Honda GL Max: 6301.
Max NeoTech: 6301.
Honda GL Pro: 6301.
GL Pro NeoTech: 6301.
Honda NSR150: 6301.
Honda Mega Pro: 6301.
Honda Tiger 2000: 6301.
Honda Tiger C/W: 6301.
Honda CB150R: 6301
Ukuran bearing CBR 150R: 6301
Ukuran Bearing Motor Suzuki
Suzuki FR: 6300.
Suzuki RC 80: 6300.
Suzuki RC 100: 6300.
Suzuki Crystal: 6300.
Suzuki Bravo: 6300.
Suzuki Tornado GX: 6300.
Suzuki Tornado GS: 6300.
Suzuki Satria S: 6300.
Suzuki Satria 120R: 6300.
Suzuki Satria R CW: 6301.
Suzuki Satria F150: 6301.
Suzuki Smash: 6300.
Suzuki Shogun 110: 6300.
Suzuki Shogun 125: 6300.
Suzuki Spin: 6300.
Suzuki NEX: 6300.
Suzuki Skydrive: 6300.
Suzuki Skywave: 6300.
Suzuki Thunder 125: 6301.
Suzuki Thunder 250: 6302.
Suzuki RGR 150: 6300.
Suzuki TS125 (kiri): 6201.
Suzuki TS125 (kanan): 6201.
Ukuran Bearing Motor Yamaha
Yamaha V80: 6300.
Yamaha Alfa: 6300.
Yamaha Champ: 6300.
Yamaha Sigma - 6300.
Yamaha Force1: 6300.
Yamaha F1ZR: 6300.
Yamaha Crypton: 6300.
Yamaha Vega: 6300.
Yamaha Vega R: 6300.
Yamaha Jupiter Z: 6300.
Yamaha Jupiter MX 135 LC: 6300.
Yamaha Mio: 6300.
Yamaha Mio J: 6300.
Yamaha Xeon: 6300.
Yamaha Nouvo: 6300.
Yamaha RX100: 6202.
Yamaha RXS: 6202.
Yamaha RX King: 6202.
Yamaha RXZ: 6202.
Yamaha RZR: 6202.
Yamaha YT115: 6301Z.
Yamaha Touch: 6202.
Yamaha Scorpio: 6202.
Ukuran Bearing Motor Kawasaki
Kawasaki Kaze: 6300.
Kawasaki Kaze R: 6300.
Kawasaki Blitz: 6300.
Kawasaki Blitz R: 6300.
Kawasaki ZX130: 6300.
Kawasaki Ninja: 6202.
Kawasaki Ninja R C/W: 6202.
Kawasaki KLX: 6202.
Kode Bearing Motor Roda Belakang
Ukuran Bearing Motor Honda
Honda C70: 6301.
Honda C700: 6301.
Honda C800: 6301.
Honda Astrea Star: 6301.
Honda Astrea Prima: 6301.
Honda Astrea Grand: 6301.
Honda Supra X: 6301.
Honda Legenda: 6301.
Honda Supra Fit: 6301.
Honda Karisma 125: 6201.
Honda Beat: 6201.
Honda Scoopy: 6201.
Honda Vario: 6201.
Honda Sonic: 6301.
Honda S90: 6301.
Honda Win: 6301.
Honda CB 100: 6301.
Honda CB 125: 6301.
Honda GL 100: 6301.
GL 125: 6301.
Honda GL Max: 6302.
Max NeoTech: 6302.
Honda GL Pro: 6302.
GL Pro NeoTech: 6302.
Honda NSR150: 6302.
Honda Mega Pro: 6302.
Honda Tiger 2000: 6302.
Honda Tiger C/W - 6302.
Honda CB150R: 6302
Ukuran bearing CBR 150R: 6302
Ukuran Bearing Motor Suzuki
Suzuki FR: 6201.
Suzuki RC 80: 6201.
Suzuki RC 100: 6201.
Suzuki Crystal: 6201.
Suzuki Bravo: 6201.
Suzuki Tornado GX: 6201-6300.
Suzuki Tornado GS: 6201-6300.
Suzuki Satria S: 6201-6300.
Suzuki Satria 120R: 6201-6300.
Suzuki Satria R CW: 6201-6300.
Suzuki Satria F150: 6201.
Suzuki Smash: 6201.
Suzuki Shogun 110: 6201-6300.
Suzuki Shogun 125: 6201-6300.
Suzuki Thunder 125: 6301.
Suzuki Thunder 250: 6202-6302.
Suzuki RGR 150: 6202-6302.
Suzuki TS125 (kiri): 6202.
Suzuki TS125 (kanan): 6202.
Ukuran Bearing Motor Yamaha
Yamaha V80: 6301.
Yamaha Alfa: 6301.
Yamaha Champ: 6301.
Yamaha Force1: 6301.
Yamaha F1ZR: 6301.
Yamaha Crypton: 6301.
Yamaha Vega: 6301.
Yamaha Vega R: 6301.
Yamaha Jupiter Z: 6301
Yamaha Jupiter MX 135 LC: 6301.
Yamaha RX100: 6202.
Yamaha RX 125: 6202.
Yamaha RXS: 6202.
Yamaha RX King: 6202.
Yamaha RXZ: 6202.
Yamaha RZR: 6202.
Yamaha YT115: 6202.
Yamaha Touch: 6202.
Yamaha Scorpio: 6202.
Ukuran Bearing Motor Kawasaki
Kawasaki Kaze: 6202-6302.
Kawasaki Kaze R: 6202-6302.
Kawasaki Blitz: 6300.
Kawasaki Blitz R: 6202-6302.
Kawasaki ZX130: 6201-6301.
Kawasaki Ninja: 6202-6302.
Kawasaki Ninja R C/W: 6202-6302.
Kawasaki KLX: 6202-6302.
Itulah tabel Kode Bearing Motor yang kami rangkum dari berbagai sumber. Untuk daftar harga bearing motor nantikan dalam artikel berikutnya, karena sumber kami masih mencari harga laher motor yang akurat. Semoga bermanfaat.